KISAH NABI YUNUS A.S DITELAN IKAN NUN

KISAH NABI YUNUS A.S DITELAN IKAN NUN




Diceritakan oleh, para sejarawan
Nabi Yunus ditelan ikan,
Menyeru Ninawa untuk beriman,
Itulah cerita pembuka kalam.


Yang mulia Tuan Pengerusi Majlis, barisan panel hakim yang arif lagi bijaksana, seterusnya hadirin-hadirat yang dirahmati Allah sekalian.

Diceritakan oleh ahli tafsir, Nabi Yunus bernama Yunus bin Matta. Ia telah diutuskan oleh Allah untuk berdakwah kepada penduduk di sebuah tempat bernama "Ninawa". Mereka menyembah berhala dan menyekutukan Allah. Yunus membawa ajaran tauhid dan iman kepada mereka agar menyembah Allah yang telah menciptakan mereka.

Hadirin dan hadirat sekalian,

Ajaran-ajaran Nabi Yunus itu bagi para penduduk Ninawa merupakan hal yang baru yang belum pernah mereka dengar sebelumnya. Mereka berkata kepada Nabi Yunus:

"Apakah kata-kata yang engkau ucapkan itu dan kedustaan apakah yang engkau anjurkan kepada kami tentang agama barumu itu? Percayalah bahawa engkau tidak akan dapat pengikut diantara kami.

Nabi Yunus menjawab:

"Aku hanya mengajak kamu beriman dan bertauhid menurut agamaku sebagai amanat Allah yang wajib ku sampaikan kepadamu. Aku tidak memaksamu untuk mengikutiku. Aku hanya mengingatkan kepadamu bahawa bila kamu tetap membangkangku, nescaya Allah kelak akan menunjukkan kepadamu azab seksa-Nya di atas kamu.

Nabi Yunus tidak tahan tinggal dengan lebih lama di tengah-tengah kaum Ninawa yang keras kepala itu. Lalu ia meninggalkan Ninawa dengan marah seraya memohon kepada Allah untuk menjatuhkan hukumannya atas orang-orang tersebut.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:



Yang bermaksud,
“Ketika dia pergi dalam keadaan marah.” (Al-Anbiya: 87)

Hadirin dan hadirat sekalian,

Renungkanlah, kita janganlah mudah berputus asa dalam melakukan sesuatu perkara. Dalam keadaan demikian kita harus bersabar serta tetap meneruskan usaha dengan bersikap bijaksana dan lemah lembut, sebagaimana firman Allah dalam surah An-Nahl ayat 125 yang bermaksud :

"Serulah, berdakwahlah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik { sopan dan lemah lembut } ."

Sepeninggalan Nabi Yunus, penduduk Ninawa mulai melihat hukuman Allah membawa kehancuran dan kebinasaan. Mereka melihat keadaan udara disekeliling Ninawa semakin gelap, dan angin dari segala penjuru bertiup dengan kencangnya membawa suara gemuruh yang menakutkan.

Dalam keadaan panik dan ketakutan itu, segeralah mereka menyatakan taubat dan memohon ampun atas segala perbuatan mereka, dan berasa menyesal atas perlakuan dan sikap kasar yang menjadikan Nabi Yunus marah dan meninggalkan daerah itu.

Untuk menebus dosa, mereka keluar dari kota dan menangis memohon ampun dan rahmat Allah agar dihindarkan dari bencana azab dan seksaan-Nya. Dengan itu, Allah menurunkan rahmat-Nya kepada mereka. Udara gelap yang meliputi Ninawa menjadi terang dan tenang. Kemudian kembalilah orang-orang itu dan kerumah masing-masing dengan penuh rasa gembira dan syukur kepada Allah yang telah menerima doa dan permohonan mereka.


Hadirin dan hadirat sekalian,

Adapun tentang keadaan Nabi Yunus yang meninggalkan kota Ninawa, baginda telah berjalan kaki sehingga sampai disebuah pantai. Di situ, terdapat sebuah kapal yang dipenuhi penumpang dan barangan.
Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

Yang bermaksud,
“ketika dia lari ke kapal yang penuh muatan.” (Ash-Shaffat: 140)

Nabi Yunus 'alaihissalam naik ke kapal yang sudah penuh dengan penumpang dan barangan. Sampai di tengah lautan, kapal tersebut mulai memperlihatkan tanda-tanda akan tenggelam. Saat itu hanya ada dua pilihan, pertama, mereka tetap bersama-sama di atas kapal tapi tenggelam semua, atau kedua, satu per satu dilemparkan ke laut untuk meringankan muatan kapal dan menyelamatkan yang lain.



Akhirnya diputuskan untuk memilih yang kedua. Mulailah diundi siapa yang akan dilemparkan ke laut. Termasuk dalam undian itu adalah Nabi Yunus 'alaihissalam.

Bermulalah undian ringankan beban,
Nabi Yunus sebagai cagaran,
Memang tersurat Allah tentukan,
Dilemparkan Yunus kedalam lautan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :



“Lalu dia termasuk orang-orang yang kalah.” (Ash-Shaffat: 141)

Yakni, Nabi Yunus 'alaihissalam kalah dalam undian tersebut. Merekapun melemparnya ke laut dan kemudian ditelan oleh seekor ikan dari dalam laut iaitu ikan Nun

Hadirin dan hadirat sekalian,
Berdasarkan kisah ini, bolehlah kita melakukan undian ketika menghadapi kemusykilan, mengenai siapa yang berhak atau tidak terhadap suatu perkara demi menolak kemudharatan yang lebih besar.

Allah mewahyukan kepada seekor ikan tersebut untuk menelannya dan menyimpannya di dalam perut sebagai amanat Tuhan . Ikan tersebut membawanya memecah gelombang timbul dan tenggelam ke dasar laut. Beliau merasa bersedih hati seraya memohon ampun kepada Allah atas dosa dan tindakan yang salah yang dilakukannya tergesa-gesa.
Di dalam kegelapan perut ikan itu, beliau berdoa:

“Tidak ada Tuhan melainkan Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dzalim.” (Al-Anbiya: 87)


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam kisah Nabi Yunus 'alaihissalam ini:

“Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah. Niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.” (Ash-Shaffat: 143-144)

Setelah selesai menjalani hukuman Allah, selama beberapa waktu yang telah ditentukan, ditumpahkanlah Nabi Yunus oleh ikan yang menelannya itu dan dilemparkannya ke darat . Ia terlempar dari mulut ikan ke pantai dalam keadaan kurus, lemah dan sakit. Akan tetapi Allah dengan rahmat-Nya menumbuhkan di tempat ia terdampar sebuah pohon labu yang dapat menaungi Yunus dengan daun-daunnya dan menikmati buahnya.

Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah sekalian,

Kita sebagai seorang hamba kita hendaklah memiliki hubungan yang baik dengan Ar-Rabb, dan hendaklah selalu beramal solih serta mengingati Nya dalam keadaan senang ataupun susah, InsyaAllah, Allah akan melepaskan kita dari kesulitan.

Setelah Nabi Yunus sembuh dan menjadi segar kembali, baginda diperintahkan oleh Allah agar pergi kembali mengunjungi Ninawa. Dan alangkah terkejutnya Nabi Yunus tatkala masuk Ninawa, baginda tidak melihat satu pun patung berhala berdiri. Semua penduduk Ninawa telah beriman kepada Allah. Iman telah menyelamatkan penduduknya dari ketakutan dan kesulitan sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala firmankan:



“Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (Al-Anbiya: 88)

Hadirin dan hadirat sekalian,
Dalam kisah ini, Allah menegur Nabi Yunus 'alaihissalam dengan cara yang halus. Dengan menahannya di dalam perut seekor ikan, ia adalah sebagai kaffarah iaitu penebus dosa di atas kesalahan beliau, sekaligus tanda kekuasaan Allah yang sangat besar dan karamah (mukjizat) bagi Nabi Yunus 'alaihissalam

Sesungguhnya Allah Maha mengetahui akan sesuatu perkara dan kita hendaklah segera bertaubat kepadaNya di atas kesalahan yang telah kita lakukan dengan penuh keinsafan dan ketaqwaan.



Indah sungguh kalamMu tuhan,
Seindah embun dipagi hari,
Kisah Yunus jadi panduan,
Buat ingatan di sanubari.

Sekian, terima kasih.

26 comments:

. said...

Assalamualaikum,

salam ta'aruf

iman said...

Izin share sesuai utk di fahal murid sk utk pertandingan bercerita

seri said...

assalamualaikum..saya minta share buat bhn cerita sek rendah..tq

lisha said...

salam, saya minta share untuk pertandingan bercerita sk.tq

Anonymous said...

slm..sy minta share sbg bhn utk pertndgn bcrita sek rend..syukran

Anonymous said...

mintak izin share juga ye

Anonymous said...

minta izin share jugak... tq

Unknown said...

mohon share ye tuan utk pertandingan bercerita sk rendah...

Anonymous said...

mohon share utk pertandingan bercerita anak di sek ren. terima kasih

Anonymous said...

salam.....mohon share jugak untuk murid bercerita..tq

Anonymous said...

salam.saya minta share utk bhn bercerita..tq.

Anonymous said...

salam.saya minta share utk bhn bercerita..tq.

suriy said...

salam..mohon minta share utk bahan bercerita..syukran

ariff said...

nak share cerita ini untuk anak

shafinas said...

alhamdulillah seronok tgk blog ni..dapat pengetahun

mio said...

salam. serabut selama bbrapa hari berlalu mula terungkai slps membaca kisah nabi yunus a.s. berdpn kaumnya yg degil. moga Allah mmberi kekuatan kpd sya utk terus mentarbiah diri dan masyarakat kpd iman yg sebenar dan redho Ilahi. moga Allah mmbalas sebaik baik balasan kpd tuan dgn usaha ini. mohon izin di'share'kn kpd anak2 saya pula. wslm

Nuzul Romadona said...

Subhanallaah...
Memang kisah Nabi Yunus ini luar biasa...
Mengajarkan agar kita senantiasa istiqomah dalam perjuangan menegakkan nama Allah.. :)
Nice post... :)
Ditunggu kunjungan baliknya yaa... :)

arif suryawan said...

Subhanallah, walhamdulillah, walailahaillallah, Allahuakbar.

nur_azuan said...

mohon share

wantie said...

mohon share. utk pengetahuan dan sebagai sempurnakan cerita suami yg agak ringkas.

Anonymous said...

Mohon copy . bagi digunakan untuk bahan kerja PBS.Terima Kasih yang teramat :)

Anonymous said...

assalam. mohon share untuk bahan bercerita ya. terima kasih.

Anonymous said...

Kisah ini amat berguna,pengajar kita menjadi orang yang sentiasa bersabar dlm apa jua keadaan
Mahs suci Allah,

Unknown said...

bleh x klu sy guna untk petandingan kt skolah sy?

Anonymous said...

mohon share untuk teks pertandingan bercerita adik saya. terima kasih.

Anonymous said...

minta izin share utk teks pertandingan kat sekolah saya..terima kasih.

Post a Comment

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 blogsurau.blogspot.com |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.